Kamis, 09 Oktober 2014
Nama saya Andreas Veronica, dari jurusan
teknik informatika, dan seorang Binusian 2018.Saya sekarang akan mulai
menceritakan proses pencarian tanda tangan yang begitu luar biasa. Pertama
pertama waktu pertama kali mencari tanda tangan, saya merasa susah sekali
karena masih perlu menyelesaikan tugas dari para pengurus dan juga di tambah
dengan masalah saya tidak terlalu bisa bicara. Tetapi saya tetap semangat dan
tidak mudah putus asa.
Pencarian tanda tangan saya di mulai
dari hari senin dengan Fredy Ferdinand Phan, Aditya Wirawan dan juga Lewis
Loofis, saya juga mendapatkan tugas untuk mendapatkan tanda tangan dari mereka
masing masing, tetapi saya tetap berusaha walaupun saya masih merasa tidak
nyaman pada waktu itu. Pada hari jumat, setelah pulang dari kampus saya dan
beberapa teman segera pergi ke secretariat BNCC dan ketemu dengan Chief
Technology Officer Micheal Sean Hartono, kita juga mulai berbicara dan juga di
suruh menceritakan pengalaman hidup diri sendiri dari lahir sampai sekarang,
setelah 3 jam gitu kita pun selesai berbicara walaupun tidak mendapat tanda
tangan, kita pun tidak berkecil hati, karena kita sudah mengenal pengurusnya,
kita pun mulai berbicara dengan Nicolas yang pada saat itu duduk bersandaran di
dinding ruangan tersebut. Nicolas juga berbagi pengalaman dia selama di BNCC
dan memberitahu kita apa saja yang dia dapatkan dari BNCC yang tidak akan dia
lupakan, dan akhirnya dia langsung memberikan kita tanda tangan tanpa tugas
apapun, dan itulah tanda tangan pertama saya setelah 3 hari pergi ke
secretariat BNCC berturut turut.
Keesokan harinya kita pun pergi ke BNCC,
dan saat itu saya sudah mulai nyaman dengan suasana di sana, kita juga
berbicara dengan banyak sekali pengurus dan mendengar pengalaman mereka di BNCC
yang memotivasi saya sebagai calon aktivis, dan saya juga mendapatkan beberapa
tanda tangan dari mereka. Saya bermain di sana sampai larut malam, karena saat
itu lagi malam minggu. Saya juga mengenal banyak calon aktivis sama seperti.
Pada hari minggu saya juga tetap pergi ke secretariat BNCC walaupun pada saat
itu tidak banyak pengurus yang pergi ke sana tetapi saya juga sangat senang
karena pada hari ini saya berkenalan dengan pengurus dan mereka juga sharing
pengalaman mereka, pada saat itu saya mulai mengerti tujuan dari tugas ini,
bukan untuk mendapat tanda tangan, tugas ini hanyalah topic pembicaraan untuk
mengenal pengurus pengurus dan sesama calon aktivis, tugas ini juga berguna
untuk melihat siapa yang ada niat untuk menjadi seorang aktivis, dan selain itu
juga mengembangkan relasi kita sebagai teman dekat untuk mewujudkan BNCC
culture pertama, yaitu family atau keluarga. Untuk membuat kita memiliki rasa
kekeluargaan dan bisa berkerja sama dengan baik ketika menjadi aktivis. Saat
itu juga saya mulai tidak terlalu mementingkan tanda tangan melainkan mengenal
para pengurus dan cavis cavis, saya juga mulai mengenal banyak pengurus dan
cavis cavis dan bermain banyak jenis games dengan mereka, dan saya merasa asyik
sekali di sana, dan pada sekitaran jam 9 malam, kita ketemu dengan Calvin dia
meminta kita untuk berbicara tentang diri kita, kelemahan dan kelebihan kita,
juga komitmen kita setelah menjadi seorang aktivis, itu juga menjadi salah satu
momen yang paling saya ingat, karena saya akan memegang teguh komitmen itu
setelah menjadi seorang aktivis. Pada akhirnya kita juga berbicara dengan
Abraham dan setelah berapa puluh menit dia juga memberi kita tanda tangannya.
Pada hari senin saya tetap pergi ke
secretariat BNCC hingga malam hari, dan bermain berbicara di sana dengan sesama
calon aktivis dan pengurus, sama seperti yang saya lakukan biasanya. Dan
keesokan harinya saya tidak bisa pergi karena ada tugas kelompok yang harus
dikerjakan dan kuliah sampai malam hari. Keesokan harinya saya pergi ke
secretariat BNCC lagi, walaupun hanya 2 jam, saya juga sempat berkenalan dengan
beberapa pengurus dan calon aktivis yang tidak pernah saya lihat kemarin,
karena ada tugas kelompok yang harus di selesaikan, saya pulang lebih awal
Sekian cerita proses pencarian tanda
tangan saya, ini merupakan pengalaman berharga yang tidak bisa saya lupakan.
Sekian dan terima kasih.
